Total Tayangan

Kamis, 30 Agustus 2012

Sedih & Bahagia


Coba perhatikan bagaimana seorang badut bekerja dengan baik, tugasnya adalah menghibur anak-anak agar merasa tertawa gembira. Coba perhatikan lagi bagaimana kedalaman hati seorang badut tersebut. Apakah realitasnya ia merasakan hal yang sama bahagianya dengan anak-anak yang dihiburnya. Sejatinya manusia diberikan pilihan dalam merasakan kehidupan. Jelas terasa jika kita mengalami dua moment sekaligus yaitu sedih dan bahagia. Menangis jika kita sedang sedih dan tertawa jika kita sedang bahagia. Mengapa tidak kita balik pasangan itu menjadi tertawa jika kita sedang sedih dan menangis jika kita sedang bahagia. Jangan dibilang kurang waras jika ada sebagian orang yg mengambil sikap seperti itu. Bisa saja hal itu terjadi karena saat sedang sedih kita tersenyum dan tertawa bahkan syukuran karena menganggap kesedihan ini akan digantikan oleh rahmat Allah yang tak terbatas. Dan bisa saja saat bahagia kita menangis karena mengingat takutnya hal ini sebagai ujian disaat kelapangan sehingga kita lupa bersyukur, lupa beribadah, dan berada dalam kesombongan yang nyata. Mayoritas manusia akan bersikap secara standart dan kembali pada pilihan manusia itu sendiri bagaimana cara menyikapi hidup ini secara baik dan benar menurut konteks yang diimaninya.

Tidak ada komentar: