Total Tayangan

Selasa, 10 Mei 2011

Kunang-kunang


Bulan bercahaya redup, hanya dapat di lihat tanpa mata...

Terbang meninggi, terus meninggi, sehingga ku tak sanggup lagi memandangmu...

Sudah kureguk berbulir-bulir embun, maka izinkan aku jadi bahagia, agar tak dapat lagi ku mampu membedakan arus sungai yang selalu cemburu padaku...

Sehingga tak ada lagi arus ganda mengambang menjadi cermin sampai kau tak sanggup lagi untuk mencintaiku...

Tapi baru saja kulimpahkan terang kewajahnya sebab aku sangat lapar...

Aku pun takjub kenapa ia kian mirip dengan roti gandumku (yang mungkin sudah mengeras seperti batu)...

Bintang-bintang dari pasir biru membuat parasnya kian biru cemerlang...

Kurasa ia ingin membuat sayap, dengan susah payah kukenakan sayapku dan berangsur terbang ke sisa terang...