Total Tayangan

Kamis, 19 Juli 2012

Ragam Rasa


Kebahagiaan yang tercipta akan terasa lebih sempurna jika kita mampu untuk mengontrol rasa bahagia itu dalam diri.

Meresapi tiap helaan nafas yang selalu hadir dalam diri.

Sadar terhadap kekinian yang kita rasakan.

Menapaki jalan untuk membuat jejak kehidupan menjadi lebih bermakna.
(QS.14:17)


Kesepian menjadi tidak berarti saat jiwa telah menemukan ketenangan dalam mengingatNya.
Dan dengan penuh kesadaran penuh bahwa Dia akan selalu ada dalam setiap helaan nafas.
(QS.2:152 & QS.93:3)

Kecemasan dan Ketakutan hadir dalam rasa yang akan mewarnai kehidupan manusia.
Karena memang manusia diciptakan bersifat lemah (QS.4:28)

Sangat bertolak belakang dengan kesombongan yang selalu tercipta didalam diri manusia (QS.39:49)

Kendalikan jiwa dan rasa sebaik mungkin untuk menjadi manusi yang seimbang.
Jika hidup ini hanya dilalui dengan tidak adanya kesadaran penuh akan kehidupan tentu akan terasa sia-sia.
(QS.103:2) Jadikan hidup ini bernilai.

Nelayan terapung

Kembali terapung dan terasing itulah rasa yang hadir kedalam dirinya.

Seperti seorang nelayan yang baru saja usai menghadapi badai yang sangat kencang ditengah lautan.

Kehilangan sebagian hasil dari tangkapannya.

Kebingungan mencari arah angin untuk dapat kembali pulang.

Oh Tuhan, adakah arah angin itu membawanya kembali ketitik kordinat yang sama.

Dimana ia akan kembali merasa nyaman.

Merasa terpenuhi lagi segala hasrat dalam jiwa.

Atau Engkau dengan sengaja membiarkan dirinya terombang-ambing dalam rasa yang penuh harap karena engkau ingin ia menunggu dan sabar.

Membiarkan seluruh proses berjalan alami.

Membiarkan kejutan dan kebahagiaan hadir dengan sendirinya.