Roda adalah cerminan dinamika hidup yang sebenarnya, lingkaran siklus yang terus berputar dan menggelinding.
Bergerak dari titik awal, dan pada suatu saat kembali pada posisi yang sama, titik nol namun pada jarak yang berbeda.
Tergantung dari kecepatannya berputar, ada yang sudah jauh mendekati akhir dan ada yang masih dekat dari batas awal.
Jangan tanya berapa kali aku mengelak dari takdir ini. Pernah hidupku berputar putar tak karuan, menghindar jalan yang harus kulalui hanya semakin membuatku tersesat, kehilangan arah dan tidak tau jalan pulang.
Tapi bodohnya, aku masih memutar kepala, menatap jejak yang tertinggal di luar pagar dan memikirkan pintu lain di luar sana.
Inilah titik nol kehidupanku. Sejauh apapun aku menggelinding aku akan kembali ke sini. Seperti salmon dewasa yang kembali ke perairan tempatnya menetas.
Kuputuskan untuk menghalau segala gundah dan gelisah. Aku tahu sebenarnya apa yang kumau. Hanya kadang-kadang aku tidak fokus dan mudah teralih perhatiannya.
Aku kehilangan kata-kata, mendapati semua yang tidak berani kuidamkan nyata di depan mata. Tuhan, setiap rencanaMu adalah indah. Bahkan jalan terjal pun pasti akan ada akhirnya.
