Total Tayangan

Sabtu, 18 Januari 2014

Pengampunan

Sebuah pertanyaan muncul dari dalam benak, sejauh mana aku ingin memberikannya pengampunan.
Katakanlah sejauh yang aku sanggup berikan, sejauh
aku sanggup bertahan.
Bahkan terlalu lelah rasanya untuk menangis, menangisi sesuatu hal yang tak berkesudahan.
Sampai kapan aku bisa memahamimu, sedangkan diri ini saja belum mampu untuk memahami diri sendiri.
Tuhan Yang Maha Baik, tolong tunjukan kepadaku semua yang perlu aku ketahui mengenai pengampunan dan pemahaman diri.
Sepenuh hati aku ingin ampuni dia, ampuni diri sendiri, dan lepaskan dia.
Membiarkan niatan ini menjadi kebebasan dari penderitaan yang tidak berguna, kemudian lepaskan.
Lepaskan hal yang terus membelenggu, lepaskan semuanya dan berharap kembali pada kesadaran penuh.
Sadar sesadar-sadarnya bahwa hidup ini terlalu berharga untuk dilewati dengan kesalahan-kesalahan.
Saat luka ini terlalu sakit ketika aku sedang terjaga, maka aku hanya ingin tidur terlelap untuk meredam rasa yang ada.
Saat kaki ini terlalu lelah untuk aku gunakan melangkah saat itu aku ingin berhenti melangkah.
Saat pintu hati ditutup oleh orang tersayang, maka aku hanya dapat membiarkan pintu itu tertutup.
Menunggu sampai luka ini sembuh, menunggu sampai kaki ini kembali kuat, menunggu sampai pintu hati terbuka kembali dengan kasih yang lain.

Tidak ada komentar: