Total Tayangan

Jumat, 09 Maret 2012

Teori Kehidupan




Semua manusia itu bodoh ketika ia belum bisa memahami arti dirinya sendiri.

Di dalam kehidupan penuh dengan teori.

Teori tentang kesadaran, teori tentang kebahagiaan, teori tentang pencerahan, dan setelah kita banyak mempelajari mengenai teori-teori kehidupan, saat kita ingin melangkah menjalani kehidupan kita seringkali mengalami kebingungan.
Apakah teori ini berguna?

Hidup ini hanya dapat dijalani mengalir apa adanya dengan segala bentuk penerimaan secara penuh terhadap keputusan dan ketetapan Yang Maha Kuasa.


Dan ketika kita menjalani proses kehidupan kita menyelami makna di setiap nafas kehidupan.


Jadilah manusia yang sadar, peka dan tidak lalai.


Jadilah baik untuk diri sendiri, lingkungan, dan alam.


Setiap manusia mempunyai lakon masing-masing dalam kehidupan, lakon itu sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa.


Dalam setiap lakon yang kita lakoni akan kita temukan permasalahan dan persoalan.


Cara kita mengolah persoalan dan permasalahan itulah yang akan menjadi nilai kita.


Nilai sejauh mana kita mampu menjalani lakon kita dengan baik.


Sanggup tidak menjalani lakon hidup ini hanya ada 2 pilihan:


Jika tidak sanggup sebagian orang memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidup pada fase dunia.


Jika sanggup jalani tiap momen secara penuh dengan kesadaran.


Jangan mengeluh karena hal itu akan mengurangi nilai hidup kita.


Dalam setiap momen kehidupan ada banyak rasa yang beragam, tergantung bagaimana kita merasakannya.


Ada rasa yang kita sukai, ada juga rasa yang kita tidak sukai, semua telah tersaji secara penuh di dalam tiap momen kehidupan.


Yang kita perlukan dalam hidup ini adalah Sadar dan Mengerti.


Maaf... Tulisan ini pun hanya sebagian dari teori kehidupan.

Tidak ada komentar: